Selasa, 07 Januari 2014

Stres Dan Dampak Pada Kesehatan

stress kerja
Karena padatnya aktivitas serta banyaknya jadwal kerja yang padat, wanita dapat terserang stress lebih cepat dibandingkan dengan laki-laki.

Stress tidak hanya membuat seseorang semakin jengkel dalam menghadapi apapun, selain itu stress yang berkepanjangan juga dapat mengundang malapetaka yang mampu memperburuk emosi serta kesehatan fisik seseorang

Bila terus-menerus mengalami stres kronis, dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Stress juga dapat memicu seseorang untuk melakukan beberapa tindakan yang tidak menyehatkan seperti aktivitas tidur terganggu, malas olahraga, merokok, serta konsumsi makanan junk food.

Berikut ini ada beberapa fakta yang berkaitan dengan adanya stress:
  • Individu yang tidak mampu mengendalikan stres secara emosional yang dialaminya, akan mengalami peningkatan pada tingkat kematian hingga 40% lebih tinggi jika dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami stres.
  • Sebuah penelitian berskala internasional dengan 2829 responden yang memiliki usia 55 hingga 85 tahun telah menemukan bukti bahwa responden yang memiliki tingkat penguasaan diri yang tinggi, memiliki resiko 60% lebih rendah akan kematian jika dibandingkan dengan mereka yang merasa lemah dan tak berdaya ketika menghadapi stres serta kerasnya tantangan hidup.
  • Para pakar dalam dunia medis menyatakan bahwa sekitar sepertiga pasien yang berobat ke dokter umumnya sebenarnya hanya mengalami penyakit yang disebabkan oleh adanya stres.
  • Dalam penelitian terhadap 202 responden yang kesemuanya adalah wanita professional telah ditemukan bahwa stres antara karir, pasangan hidup, anak serta teman merupakan faktor-faktor yang sangat berhubungan dengan penyakit jantung yang diderita oleh mereka.
  • Dalam penelitian juga menunjukkan bahwa penyakit jantung akan mengalami peningkatan sebesar 70% pada para pekerja yang mengalami stres kronis.
  • Menurut sebuah institut yang meneliti serta mempelajari tentang stres di Amrika juga menyebutkan bahwa sekitar 90% masalah kesehatan pada seseorang itu memiliki kaitan yang sangat erat dengan stres yang dialaminya.
Tubuh kita akan merespon stress dengan cara melepaskan hormon kortisol untuk memerangi hormon epinefrin serta norepinefrin.

Jika kita merasakan stres secara serus menerus maka tubuh akan terus menerus mengeluarkan hormon kortisol. Kelebihan hormon kortisol dapat mengganggu sistem imunitas tubuh, jantung, serta metabolisme tubuh kita, yang akibatnya akan membuat kita menjadi lebih rentan terhadap serangan penyakit.

Beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul akibat dari stress, adalah:
  • Depresi
pusing kepalaSekitar 1/4 orang yang mengalami stress berat dapat menjadi depresi. Karena stress berat dapat menganggu kemampuan seorang individu untuk mengatur emosi.
  • Obesitas.
Pada saat stress tubuh akan mengeluarkan molekul neuropeptide Y, yang dapat memacu pertumbuhan serta menambah jumlah lemak  dalam tubuh kita. Selain itu, pada saat stress orang cenderung makan apa saja untuk melupakan stresnya. Dengan adanya lemak yang ditambah dengan lemak juga, maka menjadi penumpukan lemak dalam tubuh sehingga terjadi obesitas.
  • Merosotnya daya ingat atau demensia.
Sebuah studi melaporkan bahwa, orang tua yang sering merasa tertekan serta terisolasi, dapat mengembangkan penyakit demensia sekitar 50%, jika dibandingkan dengan orang tua yang lebih tenang serta jarang stress.
  • Sering mengalami infeksi
Dalam sebuah penelitian, stresss kronis mampu menekan sistem kekebalan pada tubuh yang akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terserang penyakit seperti flu.
  • Insomnia
Menurut penelitian, orang yang mengalami stress kronis sering sekali mengalami insomni, mereka menjadi cenderung memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan orang yang kelelahan.
  • Penyakit jantung.
Stress Dalam sebuah makalah kesehatan, melaporkan bahwa orang yang mengalami stres secara terus menerus setiap harinya memiliki 50% resiko terserang penyakit jantung. Stress dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik yang dapat menyebabkan kerusakan lapisan dalam pembuluh darah serta dapat memunculkan penggumpalan darah yang nantinya dapat memicu serangan penyakit jantung setiap saat.
  • Stroke
Seseorang yang sering sekali mengalami stress akan memiliki resiko  sekitar 50% lebih mungkin untuk terserang penyakit stroke yang fatal jika dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami stress.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar