Teh dapat dibedakan berdasarkan dari cara pembuatannya.
Sebab, dari berbagai macam variasi teh yang sudah ada sekarang ini, kesemuanya berasal dari tanaman yang diberi nama Camelia Sinensis, yang merupakan tanaman semak yang berasal dari India serta Cina.
Jika berdasarkan dari teknologi pembuatannya, kita dapat melihat berbagai perbedaan dari manfaat teh.
Dibawah ini berbagai jenis serta manfaat dari teh bagi tubuh kita:
- Teh Hijau
- Teh Hitam
- Teh Putih
- Teh Oolong
- Teh Pu-erh
Jadi, jika dilihat dari cara pembuatannya, maka dapat kita simpulkan bahwa semakin lama proses fermentasi dari daun teh, maka kadar polofenolnya akan semakin berkurang.
Sehingga teh hitam serta teh oolong masuk dalam peringkat paling bawah karena kandung polifenol dalam teh hitam dan teh oolong hanya sedikit.
Teh herbal berbeda dengan teh jenis lain, karena kebanyakan bahan baku teh herbal bukan cuma daun teh saja.
Terkadang teh herbal dicampur dengan buah, biji maupun akar dari tumbuhan tertentu yang sesuai dengan tujuan serta manfaatnya.
Teh herbal memiliki kandungan antioksidan yang lebih rendah daripada teh hijau, teh putih maupun teh oolong. Efek kesehatan dari teh herbal juga bermacam-macam. Misalnya teh chamomile yang dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat dari penyakit diabetes, kerusakan saraf dan ginjal serta dapat melawan sel kanker dalam tubuh.
Bicara tentang manfaat serta khasiat dari daun teh, biasanya kita akan lebih fokus pada teh hijau. Padahal, sebenarnya teh hijau maupun teh hitam juga sama-sama memiliki khasiat yang baik terhadap kesehatan kita.
Hampir semua jenis teh pada kenyataannya memang sangat berperan besar dalam menjaga kesehatan peminumnya. Karena teh mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, polifenol serta L-theanin.
Seperti yang dijelaskan oleh seorang peneliti dari Waginingen University di Belanda, yang bernama Peter Ch Hollman.
Senyawa antioksidan dalam teh sangat berguna sebagai zat antikanker, dapat menekan hormon stres serta dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah yang nantinya dapat mencegah penyakit kardiovaskular seperti stroke serta serangan jantung.
"Teh merupakan sumber dari flavonoid yang dapat langsung diterima untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dalam tubuh" kata Hollman dalam jumpa pers di acara Tea Science Symposium yang diadakan oleh Lipton Instituteof Tea. Dalam penelitian meta analisis yang dilakukan oleh Hollman, tebukti bahwa mereka yang terbiasa mengkonsumsi teh sebanyak tiga cangkir setiap harinya memiliki pengurangan resiko terserang penyakit stroke hingga 20%.
Teh hijau maupun teh hitam sama-sama memiliki efek perlindungan yang baik bagi kesehatan. dalam beberapa riset. pengujian sudah dilakukan terhadap hubungan dari teh dengan berbagai penyakit kardiovaskular.
Baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek. Menurut penjelasan General Manager Tea Buying Division PT Unilever Indonesia, Visvajit De Alwis, Teh hitam merupakan teh yang berwarna hitam kecoklatan, memiliki cita rasa yang kaya serta dihasilkan lewat proses fermentasi.
Sedangkan teh hijau merupakan teh yang berwarna hijau yang dihasilkan melalui proses pengukusan yang waktunya tidak terlalu lama agar tidak terjadi perubahan pada struktur warna daun teh itu sendiri serta mengurangi terjadinya fermentasi. Di Indonesia sendiri, teh hitam lebih populer di masyarakat daripada teh hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar