Telur sangat mudah ditemui dipasaran serta relatif murah. Maka dari itu cukup banyak orang yang mengkonsumsi telur setiap hari.
Telur memang mengandung kolesterol yang bila dikonsumsi secara wajar tidak akan menyebabkan gangguan pada kesehatan kita.
Jumlah
telur yang boleh dikonsumsi oleh seseorang tergantung dari beberapa faktor, seperti umur, jenis kelamin, aktivitas fisik serta berat badan orang tersebut.
Para peneliti serta ahli kesehatan menyarankan agar sebaiknya mengkonsumsi satu butir telur per hari untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
Dalam sebuah jurnal kesehatan, telah disebutkan bahwa orang dewasa yang sehat diharuskan untuk mengkonsumsi 46 hingga 56 gram protein per hari. JUmlah protein tersebut bisa kita dapatkan dari berbagai macam sumber makanan termasuk dari telur.
Selain mengandung protein serta kalsium, telur juga mengandung berbagai vitamin serta mineral yang penting bagi tubuh kita.
Satu butir telur rebus mengandung 78 kalori, protein sebesar 6,29 gram, kalsium sebesar 25 mg, zat besi sebesar 0,59 mg, serta kolin sebesar 112,7 mikrogram.
Selain itu, telur juga mengandung folat, vitamin D, lutein serta zeaxanthin. Selain itu berbagai jenis vitamin B juga terdapat dalam telur, hanya saja jumlahnya sedikit.
Meskipun telur identik dengan kolesterol, namun konsumsi telur tidak menyebabkan
penyakit jantung pada orang dewasa secara langsung yang tidak memiliki riwayat kolesterol tinggi dalam catatan kesehatannya.
Telur juga tidak berdampak pada
kolesterol dalam darah.
Selain itu, konsumsi telur juga tidak berkaitan dengan penyakit
diabetes.
Namun tetap saja, telur dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
Telur merupakan bahan pangan yang banyak gizi. Namun, telur sering berkaitan dengan berbagai masalah pada kesehatan manusia.
Hal seperti ini lebih disebabkan karena telur mengandung kolesterol, khususnya pada bagian kuning telur.
Bagian kuning telur banyak ditakuit oleh orang-orang karena mengandung kolesterol yang tinggi. Padahal bagian kuning telur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:
- Mengandung banyak vitamin
Bagian kuning telur mengandung lebih banyak vitamin yang jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan bagian telur yang berwarna putih. Kuning telur mengandung vitaminA, B6, B12, D, E, K serta folat. Khususnya vitamin A, D, E serta vitamin K hanya bisa dijumpai pada bagian kuning telur.
Sama halnya dengan vitamin, mineral juga merupakan nutrisi yang sangat penting bagi manusia. Mineral merupakan za essensial yang penting fungsinya bagi tubuh kita, seperti menyeimbangkan elektrolit. Ada 13 jenis mineral yang terkandung di dalam kuning telur, meliputi magnesium, kalsium, potasium, besi, sodium serta selenium. Baik bagian putih maupun kuning telur sama-sama mengandung mineral, namun bagian kuning telur mengandung lebih banyak mineral.
Karotenoid yang terkandung dalam kuning telur, seperti lutein serta zeaxanthin, juga sangat bermanfaat bagi kesehatan kita khususnya pada organ mata. Para peneliti menyatakan bahwa karotenoid inilah yang merupakan pigmen atau zat warna yang memberikan warna kuning pada bagian kuning telur. Karoteid yang terkandung dalam kuning telur dapay mencegah terjadinya penyakit mata akibat bertambahnya usia maupun
katarak. Zat ini juga merupakan antioksidan yang baik untuk mata, dapat melawan
radikal bebas yang dapat merusak beberapa bagian pada organ mata yang nantinya dapat mempengaruhi kemampuan organ mata.
- Kuning telur mengandung kolin
Kuning telur mengandung vitamin, mineral serta berbagai nutrisi yang dapat membantu dalam memperbaiki kesehatan jantung serta kardiovaskular atau sistem peredaran darah. Konsumsi telur dalam jumlah moderat atau wajar dapat memberikan manfaat bagi jantung. Selain itu, kuning telur juga mengandung kolin yang berfungsi untuk meregulasi fungsi kardiovaskular.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of North Carolina juga menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi makanan yang mengandung kolin dalam kadar yang tinggi memiliki kemungkinan 24% lebih rendah terserang penyakit kanker payudara jika dibandingkan dengan wanita yang jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung kolin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar