Hampir diseluruh belahan dunia, minum kopi sudah menjadi budaya tersendiri bagi kalangan masyarakat. Biasanya orang-orang minum kopi saat di pagi hari setelah sarapan.
Selain itu orang-orang yang hidup di cuaca yang dingin juga suka mengkonsumsi kopi yang hangat untuk menghangatakan tubuhnya.
Dan bagi pekerja kantoran, minum kopi umumnya dilakukan saat siang hari untuk mengusir stres. Banyak sekali alasan yang membuat mereka menjadikan minum kopi sebagai sesuatu yang wajib untuk dilakukan. Salah satu alasan yang paling umum sekali untuk mengkonsumsi kopi adalah untuk mengusir rasa kantuk.
Minum kopi dalam jumlah wajar yaitu 1 sampai 2 cangkir per hari tidaklah berdampak buruk bagi kesehatan, karena justru membuat tubuh kita tetap terjaga kesehatannya. Namun, yang dikhawatirkan adalah mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebihan. Minum kopi dalam jumlah yang berlebihan akan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Kali ini kami akan membahas tentang dampak buruk dari minum kopi secara berlebihan bagi kesehatan kita, yaitu:
- Mempercepat detak jantung
- Dapat memicu munculnya penyakit maag
- Sakit jantung dan stroke
- Memicu insomnia
- Berbahaya bagi wanita hamil
- Membuat tubuh semakin lemah
- Menyebabkan dehidrasi
Selain bahaya mengkonsumsi kopi dalam jumlah banyak seperti diatas, bahaya lain dari mengkonsumsi kopi ternyata juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol seseorang. Sebenarnya, yang membuat kopi dapat mempengaruhi kadar kolesterol pada seseorang bukanlah berasal dari kandungan kafein yang ada dalam kopi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di US National Institute of Health pada tahun 2005 lalu terhadap beberapa responden yang suka mengkonsumsi kopi tanpa kafein sebanyak 6 cangkir dalam sehari selama 3 bulan lama, telah terbukti bahwa para responden tersebut memiliki kadar LDL atau kolesterol jahat dalam tubuhnya tidak terlalu jauh dibandingkan dengan orang yang jarang maupun pada orang yang tidak minum kopi.
Dalam penelitian ini membuktikan bahwa mengalihkan kebiasan minum kopi berkafein ke kopi yang tidak berkafein tidak berpengaruh secara signifikan pada kadar kolesterol dalam tubuh seseorang. Yang menyebabkan kadar LDL para responden dalam penelitian tersebut adalah kebiasaan minum kopi tubruk atau kopi yang tidak disaring yang nantinya memicu meningkatnya kadar LDL seseorang secara signifikan.
Para peneliti menyebutkan bahwa biji kopi juga mengandung senyawa yang dapat membuat kadar kolesterol menjadi semakin meningkat yang bernama kafestol. Senyawa yang bernama kafestol ini nantinya akan keluar saat air panas dituangkan secara langsung ke dalam cangkir yang berisi kopi tubruk atau kopi yang tidak disaring.
Selain itu kafestol juga bisa muncul saat bubuk kopi direbus dalam air mendidih dalam beberapa kali. Dalam satu cangkir kopi tubruk terdapat lebih dari 4 mg kafestol, yang efeknya dapat meningkatkan LDL dalam tubuh kita sebanyak 1%.
Bayangkan, 1 cangkir akan menambah LDL sebanyak 1%. Berapa banyak peningkatan LDL dalam tubuh kita bila kita mengkonsumsi kopi sebanyak lebih dari 2 atau 3 cangkir kopi dalam sehari? Cara untuk mencegahnya adalah dengan mengurangi konsumsi kopi harian anda.
Selain itu anda juga bisa menggunakan paper filter atau penyaring kertas ketika anda akan menyeduh kopi. Cara seperti mampu membuat kandungan senyawa kafestol dalam kopi akan tertinggal dalam saringan tersebut. Selain itu, anda juga perlu lebih waspada pada bahan-bahan tambahan ketika anda membuat kopi yang juga bisa meningkatkan kadar LDL dalam tubuh kita.
Penambahan creamer atau krim juga dapat meningkatkan kadar LDL. Dan penambahan makan kecil yang berlemak serta berkalori tinggi yang biasa disajikan sebagai pelengkap juga bisa meningkatkan kadar LDL dalam tubuh.
Buanglah bubuk kopi yang sudah diseduh sebelumnya, cuci teko kopi, saringan serta semua peralatan untuk menyeduh kopi lainnya sesegera mungkin setelah anda menggunakannya. Dan yang perlu diingat lagi, jangan mengkonsumsi kopi lebih dari 2 cangkir perhari. Agar kesehatan anda tetap terjaga dan terhindar dari berbagai bahaya seperti diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar