Hormon diambil dari bahasa Yunani Horman yang artinya " yang menggerakkan". Hormon merupakan pembawa pesan kimiawi antar sel maupun antar kelompok sel dalam tubuh. Semua organisme multiseluler, baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan dapat memproduksi hormon.
Hormon beredar di dalam sirkulasi darah serta fluida sell untuk mencari sel target. Ketika hormon sudah menemukan sel target, maka hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut serta mengirimkan sinyal.
Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut serta dapat bereaksi dengan baik dengan cara mempengaruhi ekspresi genetik sel maupun mengubah aktivitas protein seluler, termasuk diantaranya adalah untuk merangsang maupun menghambat pertumbuhan serta berperan dalam proses apoptosis atau kematian sel terprogram, mengaktifan atau menonaktifkan sistem kekebala, mengatur metabolisme serta mempersiapkan aktivitas baru; seperti terbang, kawin maupun perawatan anak, maupun dalam tahapan kehidupan; seperti pubertas serta
menopause.
Dalam banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi serta melepaskan hormon yang lainnya. Hormon juga ikut berperan dalam siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.
Pada dasarnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus yaitu salah satu bagian dari otak. Hipotalamus berfungsi untuk mengontrol sekresi dari banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituiari yang juga berperan dalam mengontrol kelenjar-kelenjar lainnya.
Hipotalamus akan memerintah kelenjar pituitari untuk mengsekresi hormonnya dengan cara mengirimkan faktor regulasi ke lobus anterior serta mengirim impuls saraf ke posteriornya.
Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam hormon yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Semua hormon dalam tubuh harus dalam porsi yang seimbang agar tidak terjadi efek negatif bagi tubuh kita.
Dalam tubuh kita juga terdapat hormon antagonistik merupakan hormon yang menyebabkan efek yang berlawan dalam tubuh, seperti hormon glukagon serta hormon
insulin.
Ketika kadar gula mengalami penurunan, maka pankreas akan memproduksi hormon glukagon untuk meningkatkan kadar gula dalam tubuh kita. Kadar glukosa yang terlalu tinggi akan menyebabkan organ pankreas untuk memproduksi hormon insulin untuk menurunkan kadar gula dalam tubuh kita.
Beberapa hormon yang penting sekali dalam tubuh manusia, meliputi:
Hormon melatonin diproduksi di dalam kelenjar pineal. Melatonin berperan sebagai antioksidan serta dalam mengontrol tidur. Meskipun hormon melatonin dapat diproduksi secara alami oleh tubuh kita, kelebihan atau kekurangan hormon melatonin dapat berakibat buruk bagi tubuh kita.
Kelebihan hormon melatonin akan menyebabkan lesu, gangguan pada mata, cepat lelah, disorientasi, pikiran maupun prilaku psikotik, mudah ngantuk, mudah bingung, gugup, gemetaran, mudah sakit kepala serta pusing.
Kekurangan hormon melatonin dapat menyebabkan insomnia atau sulit tidur, pembesaran prostat, kelelahan, depresi, menstruasi tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi , kolesterol tinggi, katarak, hipertensi, aritmia atau gangguan irama jantung.
Hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroid berperan dalam peningkatan tingkat metabolisme basal serta berpengaruh pada proses sintesis protein.
Kelebihan hormon tiroid mampu menyebabkan diare, denyut jantung menjadi tidak teratur, menggigil, sakit kepala, gugup, kejang atau kram perut, demam, sakit pada bagian dada, maupun sulit tidur.
Kekurangan hormon tiroid akan menyebabkan lesu, lelah, sembelit, nyeri otot maupun persedian, penipisan dan kerapuhan pada rambut serta kuku, kurang libido,
hipertensi, kolesterol tinggi, detak jantung menjadi lambat, gangguan pada konsentrasi maupun memori. Malah ada beberapa kasus kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan gangguan jiwa serta depresi.
Hormon serotonin diproduksi di dalam saluran pencernaan. Hormon serotonin berperan dalam mengontrol suasana hati atau mood, mengontrol nafsu makan serta mengatur tidur.
Kelebihan hormon serotonin dapat menyebabkan kegelisahan, kebingungan, denyut jantung meningkat, pupil menjadi lebar, mual, muntah, menggigil, kejang-kejang, demam tinggi, detak jantung tidak beraturan, gerakan tidak terkendali serta hilang kesadaran.
Kekurangan hormon serotonin mampu menyebabkan perasaan seperti tertekan, gelisah, cemas, ketakutan, kurang percaya diri, mudah marah, tidur terganggu, sakit kepala, PMS serta sakit punggung.
Hormon adrenalin diproduksi oleh medula adrenal. Hormon adrenalin berfungsi untuk meningkatkan asupan oksigen serta glukosa ke organ otak serta otot dengan cara meningkatkan denyut jantung, meningkatkan katalisis dari glikogen di dalam organ hati, memperbaiki kerusakan lipid dalam sel lemak serta dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
Kekurangan hormon adrenal akan mengakibatkan pening, kelelahan, pusing, serta penurunan berat badan. Ada juga beberapa kasus seperti gangguan pada usus, peningkatan pigmen kulit, nyeri otot, depresi serta sakit pinggang.
Hormon dopamin diproduksi oleh ginjal serta hipotalamus. Hormon dopamin berperan dalam meningkatkan denyut jantung serta tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin serta TRH dari hipofisis anterior.
Kelebihan hormon dopamin dapat mengakibatkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung tidak beraturan, sakit pada bagian dada, sulit untuk bernapas, perubahan jumlah air seni, perubahan pigmen kulit serta sakit pada bagian lengan maupun kaki.
Kekurangan hormon dopamin mengakibatkan rasa tertekan, rendah motivasi, sulit untuk berkonsentrasi, lambat dalam berpikir, libido kurang dan impitensi, mudah lelah, berat badan cepat sekali naik serta gangguan tidur.
Hormon gastrin diproduksi oleh usus 12 jari atau duodenum yang berperan dalam proses mengsekresi asam lambung oleh zat parietal.
Kelebihan hormon gastrin bisa menyebabkan penyakit gastrinoma yaitu berupa penyakit
tumor yang jinak.
- HGH atau hormon pertumbuhan
Hormon HGH diperoduksi di dalam pituitari anterior dan berperan dalam merangsang pertumbuhan serta reproduksi sel, melepaskan faktor pertumbuhan 1 yang mirip dengan insulin dari organ hati.
Kelebihan homrmon HGH dapat menyebabkan adanya tumor hipofisis yang sifatnya jinak serta tumbuhnya secara perlahan. Selain itu juga dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan pada penglihatan, tekanan pada saraf mata, kelebihan tulang rahang jari tangan dan kaki, lemah otot serta resistensi insulin. Selain itu juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2 serta berkurangnya fungsi seksual.
Kekurangan hormon HGH pada anak-anak dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan serta tubuh menjadi pendek serta kematangan seksual mengalami penundaan. Pada orang dewasa kekurangan hormon HGH jarang sekali terjadi, namun dalam beberapa kasus mampu menyebabkan
obesitas, penurunan massa pada otot serta pengurangan energi maupun kualitas hidup.
Hormon insulin ini diproduksi oleh pankreas serta berperan dalam pengambilan glukosa, glikogenesis serta glikolisis pada organ hati serta otot dari darah.
Kelebihan insulin mampu menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah, detak jantung tidak teratur, mudah berkeringat, gemetaran, mual, kelaparan berat serta kecemasan. Terkadang kekurangan hormon insulin juga menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula rendah.
Kekurangan insulin mampu menyebabkan hiperglisemia atau peningkatan kadar gula darah yang nantinya dapat menyebabkan d
iabetes mellitus.
Hormon testosteron diproduksi oleh testis serta berperans ebagai hormon seks pria. Hormon testosteron merangsang pematangan organ-organ seksual pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan massa otot serta kekuatan dan peningkatan kepadatan tulang.
Kelebihan hormon testosteron dapat menyebabkan peningkatan libido secara berlebihan serta mudah marah. Kekurangan testosteron juga dapat menyebabkan penyakit maupun kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar di bawah otak maupun testis yang nantinya dapat menghambat sekresi hormon serta produksi testosteron atau hipogonadisme.
Kekurangan testosteron juga mampu membuat kerutan di bagian wajah, kehilangan otot tubuh, pinggang menjadi gendut, kelelahan kronis, libido menjadi berkurang, disfungsi ereksi serta kesulitan mencapai orgasme. Hals eperti ini bisa terjadi baik pada pria maupun wanita.
Hormon progesteron diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal serta plasenta ketika masa kehamilan. Hormon progesteron berperan untuk menaikkan pertumbuhan epidermal, meningkatkan temperatur inti selama ovulasi, mengurangi kejang serta membuat otot polos menjadi lebih rileks sehingga dapat memperluas saluran pernapasan dan mengatur lendir, antiradang, mengurangi kegiatan kandung empedu, menormalkan darah serta menjaga pembekuan darah.
Hormon progesteron ikut membantu fungsi tiroid serta pertumbuhan tulang gengan osteoblast pada bagian tulang, gigi, gusi, persendian, tendon, ligamen serta kulit. Penyembuhan dengan mengatur fungsi kolagen saraf serta penyembuhan dengan mengatur mielin, dan untuk mencegah kanker endometrium dengan cara mengatur efek estrogen.
Kekurangan progesteron dapat menyebabkan kecemasan, sulit tidur, sulit untuk beristirahat, mudah panik, gelisah kekurangan cairan serta pembengkakan pada payudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar