Selasa, 24 Desember 2013

Hemoroid Pada Ibu Hamil

Adanya gejolak hormon yang terjadi pada saat kehamilan juga dapat menyebabkan ibu-ibu yang sedang dalam masa kehamilan mengalami hemoroid atau yang biasa disebut dengan ambeien .

Rahim yang berisi dengan janin akan meningkatkan tekanan di dalam abdomen atau bagian perut. Sehingga ambeien rentan sekali terjadi.

Hal seperti ini diakibatkan oleh adanya tekanan karena pertumbuhan janin pada vena hemorrhoid.

Ibu-ibu yang sedang dalam keadaan hamil sangat rentan sekali untuk menderita ambeien karena peningkatan kadar hormon saat kehamilan yang dapat melemahkan dinding vena pada bagian dubur.

Ada banyak sekali ibu hamil yang mengalami ambeien setelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan pada vena di bagian dalam area panggul.

Hal yang sama telah disampaikan oleh seorang spesialis bedah digestif RSUD Dr. Soetomo yaitu Prof. Dr. Abdus Syukur SpB-BKD dalam sebuah Seminar Awam Penanganan pada Hemoroid yang diadakan di Siloam Hospitals pada tanggal 14 April lalu.

Selain dikarenakan adanya peningkatan tekanan dalam perut ibu hamil, masih terdapat beberapa penyebab-penyebab yang lain yang dapat menyebabkan hemoroid pada ibu hamil. Yaitu, perubahan hormon estrogen serta progesteron yang ada di dalam tubuh ibu dalam masa kehamilan, serta volume darah yang mengalami peningkatan sekitar 20%.

"Keadaan seperti ini akan semakin parah bila seseorang ibu hamil tersebut memiliki keturunan ambeien" kata dokter yang akrab disapa Syukur. Hal yang terpenting untuk kita ketahui adalah tidaks emua ambeien harus dioperasi.

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa 4 dari 10 orang ibu hamil akan terserang ambeien. Jika hal seperti ini telah terjadi, maka para ibu hamil haruslah bertanya pada dokter tentang tingkatan penyakit ambeien.

Apalagi jika dokter telah memberikan himbauan bahwa ibu hamil tersebut untuk diharuskan menjalani operasi. Sebab, pada ambeien tingkat I dan II, metode pengobatan untuk ambeien tidak memerlukan suatu tindakan operasi.

Metode pengobatan yang dilakukan oleh dokter hanya bersifat konservatif, yaitu berupa pemberian obat yang diminum serta diet makanan pedas, durian, nanas, acar, salak serta tidak makan daging kambing.

  Untuk lebih jelasnya, ambeien memiliki 4 tingkatan keparahan, meliputi:
  • Tingkat I. Ambeien masih berada di dalam bagian dubur. Keluhan yang umumnya terjadi adalah keluar darah pada bagian dubur saat buang air besar, tanpa adanya rasa nyeri serta rasa gatal
  • Tingkat II. Saat mengejan, anbeien berupa sebuah tonjolan yang dapat keluar masuk pada bagian dubur. Disertai dengan perdarahan, sesuatu yang menonjol pada dubur, disertai dengan rasa nyeri serta dapat berpindah posisi secara spontan.
  • Tingkat III. Ambeien yang berupa tonjolan tersebut dapat keluar dengan mudahnya meskipun tidak saat mengejan. Disertai dengan perdarahan, rasa nyeri yang sangat, serta tonjolan tidak dapat masuk secara spontan.
  • Tingkat IV. Memiliki nama incarcerate. Ambeien yang berupa tonjolan tersebut terus menerus berada di luar bagian dubur. Adanya perdarahan, tonjolan bersifat tetap, rasa nyeri yang terus menerus, serta tidak dapat masuk kembali.
Umumnya gejala yang selalu menyertai adalah adanya pendarahan pada saat buang air besar. Jika anda saat ini sedang dalam keadaan hamil serta merasakan hal-hal yang serupa seperti diatas, maka anda disarankan untuk segera konsultasi ke dokter yang ahli.

Jika tidak segera diobati dan ditangani, maka ibu hamil tersebut akan terserang kurang darah atau anemia. Bahaya lain yang bisa saja terjadi adalah infeksi. Lantas bagaimana cara mencegah terjadinya hemoroid pada ibu hamil?

Khususnya bagi ibu yang sedang dalam masa kehamilan, sebaiknya lebih membatasi jumlah persalinan, membatasi peningkatan berat badan, minum air secukupnya, serta selalu tidur dalam posisi miring. Hal ini terutama, bagi para perempuan yang memiliki riwayat kesehatan keluarga yang mengalami ambeien. 

Beberapa ibu hamil juga dapat mengalami ambeien selama menjalani proses persalinan akibat dari tekanan bayi yang sangat kuat.

Komplikasi lain setelah melahirkan juga dapat memicu munculnya ambeien. Misalnya lembutnya daerah vagina serta bagian dubur sering menyebabkan ibu-ibu untuk menunda atau menahan buang air besar. Sehingga hal seperti ini akan memicu terjadinya wasir serta sembelit.

Diagnosis.
  • Darah pada bagian anus.
  • Prolaps
  • Rasa tidak nyaman pada bagian anus
  • Mengeluarkan semacam lendir
  • Kemungkinan adanya anemia sekunder (walaupun jarang terjadi)
  • Muncul kelainan yang khas pada inspeksi
  • Gambaran yang khas pada anoskopi maupun retoskopi.
Sebelum melakukan tindakan pengobatan, perlu adanya pemeriksaan secara teliti, pada:
  • Riwayat penyakit
  • Pemeriksaan secara fisik yaitu inspeksi serta rektaltouch atau colok dubur.
  • Pemeriksaan dengan menggunakan teropong yaitu anuskopi atau proktoskopiserta rektoskopi.
  • Rontgen atau colon inloop atau biasa disebut kolonoskopi.
  • Pemeriksaan pada darah, urin, maupun tinja sebagai penunjang pemeriksaan.
Ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kambuhnya wasir, yaitu:
  • Menghindari mengejan terlalu kuat pada saat buang air besar.
  • Cegah sembelit dengan konsumsi makanan yang kaya serat seperti buah, sayur,  dan kacang-kacangan, serta memperbanyak minum air putih minimal delapan gelas dalam sehari.
  • Jika anda merasa ingin buang air besar, segera lakukan. Jangan di tahan, atau ditunda, sebab dapat menyebabkan tinja menjadi keras.
  • Mengurangi makanan pedas
  • Tidur yang cukup.
  • Jangan terlalu lama duduk.
  • Rutin berolahraga.
Secara umum, ambeien dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
  • Ambeien internal
Pembengkakan yang terjadi pada bagian dalam rektom sehingga tidak dapat dilihat maupun diraba. Pembengkakan jenis ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, karena hanya ada sedikit syaraf yang terdapat pada bagian rektum.

Tanda yang muncul biasanya perdarahan saat buang air besar. Jika ambeien internal ini membesar kemudian keluar ke bagian bibir anus akan dapat menyebabkan sakit yang luar biasa. Ambeien yang terlihat berwarna merah muda ini setelah sembuh akan masuk dengan sendirinya, namun bisa juga perlu didorong agar bisa masuk.
  • Ambeien eksternal.
Ambeien yang menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih serta gatal. Tika terdosong keluar oleh tinja, ambeien akan mengakibatkan penggumpalan yang dapat menyebabkan ambeien berwarna biru keunguan. Gejala-gejala yang sering kali menyertai ambeien, adalah:
  • Perdarahan pada dubur. Darah yang keluar bisa berupa hanya tetesan namun terkadang juga bisa mengalir deras. Darah berwarna merah muda, umumnya penderita tidak mengalami rasa sakit.
  • Rasa ada yang mengganjal. Setelah buang air besar, ada sensasi rasa seperti mengganjal. Kondisi ini menciptakan kesan bahwa proses buang air besar belum berakhir dengan sempurna, sehingga seseorang cenderung mengejan dengan kuat. Tindakan seperti ini justru akan semakin memperparah kondisi ambeien.
  • Gatal. Hal ini disebabkan karena bagian yang terasa nyeri pada dubur sulit sekali untuk dibersihkan. Virus akan sangat mudah sekali menyebabkan infeksi pada kulit yang memicu adanya rasa gatal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar