Tubuh yang lemas serta lemah otot bisa saja terjadi sebagai pertanda bahwa tubuh anda mengalami kondisi hipokalemia atau kekurangan kalium.
Bila kondisi hipokalemia seperti ini terus dibiarkan maka akan dapat mengakibatkan kematian. Ari Fahrial Syam, seorang spesialis penyakit dalam serta pakar kesehatan pencernaan dari FKUI-RSCM, menjelaskan bahwa lemas merupakan gejala awal ketika seseorang mengalami ko ndisi hipokalemia.
"Tubuh yang terasa lemah serta lemas, misalnya seperti tidak kuat mengangkat kaki seperti lumpuh, bisa jadi merupakan gejala bahwa orang tersebut mengalami hipokalemia. Gangguan seperti ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena kalium sangat menentukan kerja otot, termasuk otot jantung. Otot jantung yang lemah bisa diketahui dari perubahan irama detak jantungnya", kata Ari.
Perubahan irama detak jantung yang dibiarkan nantinya akan sangat berdampak buruk pada kesehatan seseorang. Kalium, sebenarnya merupakan komponen utama dari elektrolit yang menentukan keseimbangan kerja dalam tubuh manusia.
Kalium dibutuhkan sekitar 3,5 sampai 5,5 mEq per liter dalam darah. Kalium dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan sehari-hari, seperti buah pisang. Hipokalemia sebenarnya disebabkan karena berkurangnya cairan dalam jumlah yang besar dalam tubuh manusia.
Keluarnya cairan dalam jumlah yang besar bisa saja disebabkan oleh karena diare, muntah maupun karena penggunaan obat-obatan pencahar. "Yang paling penting untuk diperhatikan, hipokalemia umumnya dialami oleh seseorang yang mengalami gangguan ginjal.
Ginjal yang baik akan dapat menahan kalium, sehingga tidak keluar secara langsung bersama urine. Keluarnya kalium lewat urine yang terlalu banyak akan mengindikasikan kondisi ginjal yang buruk" kata Air. Kita dapat mengetahui kadar kalium dalam tubuh kita dengan cara melakukan tes darah.
Bila hasilnya kurang dari 3,5 maka kondisi seperti ini termasuk dalam kategori hipokalemia. Selanjutnya orang tersebut dapat melakukan tes ginjal jika tidak mengalami diare maupun muntah. Bila seseorang mengalami diare maupun muntah, maka keduanya harus distop terlebih dahulu.
Caranya adalah dengan memperbaiki pola konsumsi makanan serta minumannya, maka kadar kalium dalam tubuh seseorang akan dapat tercukupi dengan baik. Kalium sebenarnya bukanlah kandungan yang sulit untuk ditemukan pada makanan ataupun minuman.
Kalium tambahan juga biasanya sangat diperlukan oleh seseorang yang mengkonsumsi obat untuk membantu kelancaran buang air kecil atau obat diuretik. Bila terjadi kekurangan kalium dalam jumlah yang banyak, umumnya seseorang akan diberi garam kalium, yang biasanya dikonsumsi secara oral.
Namun pemberian garam kalium hanya dalam dosis yang kecil untuk beberapa hari sekali. Hal seperti dilakukan untuk menghindari terjadinya iritasi pada pencernaan. Kalium juga dapat diberikan melalui infus, yang hanya boleh dilakukan di rumah sakit saja.
Hal seperti ini dilakukan untuk menghindari naiknya kalium dalam jumlah yang terlalu tinggi dalam tubuh yang juga sangat berbahaya bagi pasien itu sendiri nantinya. Dalam beberapa kasus, pengidap hipokalemia sering kali mengalami pingsan.
Kondisi seperti pingsan bisa juga disebabkan karena kurangnya natrium. Pada keadaan seperti ini, sebaiknya penderita segera diberi asupan berupa cairan elektrolit, untuk menggantikan kebutuhan akan natrium serta kalium dalam tubuhnya.
Jika dibandingkan dengan minuman kesehatan untuk olahraga, buah pisang dianggap sebagai penghasil energi yang alami dalam dunia kesehatan. Hal seperti ini telah diuji oleh para peneliti. Para peneliti tersebut memeriksa daya tahan pesepeda menjadi lebih berlimpah saat orang tersebut mengkonsumsi buah pisang daripada ketika ia minum minuman olahraga.
Satu buah pisang dalam ukuran sedang memiliki kandungan kalium sebesar 442 mg. Namun, buah pisang bukanlah satu-satunya makanan yang mengandung elektrolit
Menurut seorang juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet yang bernama Angela Ginn, selain dari buah pisang kalium juga bisa ditemukan pada jenis makanan yang lain, seperti:
- Kentang
- Kacang-kacangan
- Kurma
- Yogurt
- Alpukat
- Saus tomat segar
- Ikan
- Aprikot kering
- Melon
- Pepaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar