Varises biasanya dikenal sebagai penyakit yang tidak berbahaya serta dapat merusak penampilan seseorang terutama seorang wanita. Namun, varises bukanlah penyakit yang sepele. Varises ternyata cukup berbahaya bagi kesehatan penderitanya.
Sebelumnya, kita perlu mengetahui apa itu varises. Varises merupakan pelebaran pembuluh balik. Kata varises berasal dari kata "varix" dalam bahan Latin yang berarti memutar. Varises atau varicose vein merupakan pelebaran pada vena yang sering terjadi pada vena superfisial serta sering terjadi pada tubuh bagian bawah.
Sebenarnya varises, dapat terjadi pada vena mana saja. Tapi, biasanya penyakit varises lebih sering muncul pada vena safena di bagian kaki atau bagian betis serta percabangannya. Varises juga bisa terjadi di bagian anorektal yang lebih dikenal dengan nama hemorrhoids atau wasir, di esofagus serta di spermatic cord atau disebut varikosel.
Varises dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, meliputi:
- Varises primer, yaitu varises yang berasal dari vena superfisial.
- Varises sekunder, yaitu varises yang terjadi karena adanya infufisiensi vena deep, inkompentensi vena perforating atau akibat dari oklusi vena deep yang dapat menyebabkan dilatasi atau pembesaran pada vena superfisial.
Mempengaruhi penampilan bukanlah alasan yang utama mengapa varises sebaiknya segera diobati karena hanya sedikit saja yang tahu bahwa selain varises dapat menyebabkan rasa sakit yang menyiksa pada bagian betis, ternyata varises juga dapat menjadi pemicu dari adanya penyumbatan darah serta meningkatkan resiko terjadinya gagal jantung serta emboli paru-paru atau pulmonary embolism. Bagaimana varises dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung serta emboli pada paru-paru?
Terjadinya varises dapat disebabkan oleh adanya pengurangan elastisitas pada dinding pembuluh darah vena atau terjadi gangguan pada fungsi berbagai katup pembuluh darah vena yang menyebabkan vena darah tidak mampu menjalankan tugasnya dalam mengalirkan darah ke organ jantung, ditambah dengan adanya gaya gravitasi bumi yang dapat memperberat kerja pembuluh darah.
Hal seperti ini akan berakibat pada munculnya penimbunan darah dan pembengkakan pada area betis yang biasa disebut varises.
Faktor resiko dari terjadinya varises meliputi bertambahnya usia, kurang berolahraga, duduk atau berdiri terlalu lama, kelebihan berat badan atau obesitas serta hormon yang tidak seimbang selama masa hamil.
Dampak buruk yang lainnya adalah darah menjadi cenderung rentan terjadi pembekuan serta berpotensi untuk menyumbat aliran darah ke organ jantung serta paru-paru.
Hal seperti ini dapat menyebabkan kematian yang datang secara mendadak. Langkah pencegahan varises Upaya pencegahan penyakit varises yang paling efektif adalah dengan menghindari faktor resiko penyebab varises. Bila anda mengalami kelebihan berat badan, sebaiknya turunkan berat badan anda dengan cara mengatur pola makan serta berolahraga secara rutin.
Orang yang memiliki berat badan berlebihan cenderung malas untuk bergerak sehingga memiliki otot-otot yang kurang kuat untuk mendukung fungsi dari pembuluh vena.
Olahraga dapat membantu memperkuat otot-otot dalam tubuh untuk mendukung kinerja pembuluh vena.
Olahraga yang cocok untuk mencegah varises adalah dengan melakukan gerakan yang memicu kontraksi otot paha, pantat serta tungkai untuk membantu darah pada pembuluh vena mengalir kembali dengan lancar menuju ke jantung.
Contoh dari olahraga yang cocok untuk mencegah varises adalah aerobic, bersepeda, serta berenang. Selain itu kita juga harus menjaga pola makan.
Mengkonsumsi serat dalam jumlah banyak yang terkandung di dalam buah dan sayuran juga dapat membantu memperlancar peredaran darah dalam tubuh. Jika anda dituntut untuk bekerja dalam posisi duduk atau berdiri dalam waktu yang lama, anda bisa meluruskan kaki anda, mengangkat kaki anda selama 10 menit setiap jam maupun berjalan-jalan sebentar untuk mengurangi tekanan, untuk mencegah munculnya varises.
Sebaiknya hindari duduk dengan cara menyilangkan kaki agar aliran darah tidak terhambat. Selain itu, hentikan kebiasaan buruk seperti merokok karena merokok dapat menyebabkan rusaknya pembuluh darah serta meningkatkan resiko munculnya varises. Selain itu anda juga dapat mencegah varises dengan cara memposisikan kaki lebih tinggi daripada jantung selama 20 menit saat anda sedang berbaring.
Pilihan terapi yang dapat diterapkan untuk mencegah dan mengobati varises, meliputi:
- Penggunaan compression stocking atau stoking khusus
- Skleroterapi
- EVLT atau Endovenous Laser treatment
- Ligasi vena
- Vein stripping
- Ambulatory Phlebectomy dengan cara melakukan pembedahan kecil untuk menghilangkan vena superfisial yang menyebabkan varises
Namun, bila varises yang anda alami termasuk dalam kategori berat, tindakan yang harus dilakukan adalah dengan pembedahan. Namun, pada dokter masih terus mencari pilihan yang terbaik untuk mengobati varises.
Salah satu metode pengobatan varises yang terbaru adalah dengan menggunakan teknik radiasi laser yang disebut Endovenous Laser Treatment disingkat EVLT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar