Bila anda ingin terhindar dari penyakit stroke serta penyakit jantung, umumnya para ahli kesehatan akan menyarankan untuk menghindari mengkonsumsi makanan seperti daging merah. Bagaimana daging merah dapat merusak kesehatan kita?
Ada sebuah studi yang dimuat dalam Jurnal Nature Medicine yang menunjukkan bahwa senyawa karnitin yang terkandung dalam daging merah akan dihancurkan oleh bakteri yang ada di dalam sistim pencernaan kita.
Penghancuran senyawa karnitin yang terkandung dalam daging merah nantinya akan mengakibatkan kolesterol dalam tubuh menjadi meningkat sehingga meningkatkan resiko terserang penyakit stroke serta penyakit jantung.
Selama ini telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa mengkonsumsi daging merah secara rutin dapat merusak kesehatan jantung karena tingginya kandungan lemak jenuh pada daging merah.
Bahaya dari lemak jenuh pada daging merah telah diketahui sejak lama akan memberikan dampak yang buruk pada kesehatan.
Namun, ternyata bukan hanya kandungan kolesterol serta lemak jenuh saja pada daging merah yang dapat meningkatkan terserang penyakit jantung.
Dalam sebuah percobaan yang dilakukan pada tikus serta manusia, telah menunjukkan bahwa bakteri dalam sistem pencernaan untuk memecahkan karnitin. Karnitin akan dipecah menjadi gas yang nantinya dikonversi di organ hati menjadi senyawa kimia yang disebut TMAO.
Dan ternyata, TMAO berhubungan dengan penumpukan lemak pada pembuluh darah yang nantinya dapat menyebabkan penyakit jantung maupun stroke serta dapat menyebabkan kematian. Adanya TMAO dalam tubuh seringkali tidak diperdulikan karena dianggap sebagai produk sisa dari hasil metabolisme.
Namun secara signifikan dapat berpengaruh pada metabolisme kolesterol serta mengakibatkan adanya penumpukan sehingga menyebabkan kerusakan pada jantung. Jadi, dengan cara mengurangi konsumsi daging merah akan dapat mengurangi bahaya terjadinya penumpukan TMAO.
Selain itu, dalam studi tersebut juga ditemukan bahwa, mengkonsumsi yogurt berprobiotik dapat mengubah keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan. Dengan cara mengurangi jumlah bakteri yang bertugas untuk memecah karnitin nantinya dapat membantu dalam mengurangi bahaya mengkonsumsi daging merah.
Pada kenyataannya, orang penganut vegetarian justru memiliki bakteri untuk memecah karnitin dalam jumlah yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan orang yang suka mengkonsumsi daging.
Meskipun daging merah merupakan sumber protein serta berbagai nutrisi yang baik, namun sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Bahkan pemerintah Inggris menganjurkan agar tidak mengkonsumsi daging merah lebih dari 70 gram setiap hari.
Dan ternyata, ada sebuah penelitian di Singapura yang menyebutkan bahwa konsumsi daging merah secara berlebihan tidak hanya menyebabkan penyakit stroke serta penyakit jantung saja, karena daging merah juga dapat meningkatkan resiko munculnya penyakit diabetes.
Sebuah riset yang dilakukan oleh seorang profesor dari National University of Singapore yang bernama An Pan. Dalam penelitian yang diikuti oleh 149.000 pria dan wanita di Amerika selama 12 sampai 16 tahun lamanya. Dalam setiap 4 tahun, para partisipan ditanyai berbagai hal untuk mengetahui berapa banyak daging yang dikonsumsi setiap harinya.
Para partisipan umumnya mengkonsumsi daging sekitar setengah porsi sampai dua porsi per hari. Satu porsi setara dengan dua potong daging asap, satu hotdog atau sekitar tiga ons hamburger. Pada akhir penelitian, ditemukan sekitar 7.540 kasus diabetes tipe 2 dari para partisipan.
Dan sebanyak 41.236 orang partisipan yang tidak mengubah kebiasaan mengkonsumsi daging, ditemukan sebanyak 1.758 kasus diabetes. Partisipan yang porsi daging merahnya bertambah setengah porsi saja, terjadi 2 kasus diabetes pada 300 orang.
Dan partisipan yang porsi makan dagingnya tetap, hanya 1 kasus diabetes pada 300 orang. Walaupun riset ini tidak dapat membuktikan secara jelas bahwa daging merah menyebabkan diabetes, namun studi lain yang dilakukan sebelumnya juga menghubungkan kebiasaan mengkonsumsi daging merah dengan penyakit diabetes.
Seorang dosen di Duku University yang bernama William Evans, mengatakan bahwa sebenarnya yang terpenting adalah pola makan secara keseluruhan. "Bila seseorang mengurangi jumlah konsumsi daging namun menggantinya dengan cara mengkonsumsi keju tetap saja percuma" ujar William Evans.
Maka dari itu, untuk mencegah penyakit diabetes, selain menjaga pola makan perlu juga untuk memperhatikan kebiasaan sehat lainnya, seperti makan makanan dengan gizi yang seimbang, tetap berolahraga serta istirahat yang cukup.
Dampak buruk dari daging merah bagi kesehatan kita menyebabkan kita menjadi takut untuk mengkonsumsi daging merah. Bahkan ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa daging merah dapat juga menyebabkan penyakit kanker usus, kanker payudara bahkan sampai penyakit ginjal.
Dengan adanya penelitian tersebut, menjadi banyak sekali orang yang menganut vegetarian, karena banyak yang beranggapan bahwa mengkonsumsi sayur dan buah sudah bisa memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Jadi, dengan mengkonsumsi protein nabati dinilai lebih aman daripada mengkonsumsi protein hewani.
Namun, hal seperti ini tidak sepenuhnya benar. Bagaimanapun juga, mengkonsumsi daging merah masih tetap diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi metabolisme tubuh yang vital serta dalam segi pemenuhan energi.
Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi daging merah untuk menunjang kesehatan kita, yaitu:
- Daging merah mengandung banyak protein yang sangat penting bagi tubuh kita. Protein dapat membantu dalam hal meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu juga dapat memperbaiki serta mambangun jaringan tubuh serta membantu dalam hal produksi antibodi yang dapat melindungi tubuh kita dari infeksi sehingga kekebalan tubuh menjadi semakin meningkat. Jadi, dengan demikian daging mengandung semua asam amino esensial yang penting bagi kita.
- Selain kaya akan nutrisi, daging merah juga merupakan sumber dari zat besi, seng serta selenium. Zat besi dibutuhkan oleh hemoglobin dalam mengangkut oksogen ke berbagai jaringan tubuh. Seng berfungsi untuk pembentukan jaringan serta metabolisme. Sedangkan selenium berfungsi untuk memecah lemak serta berbagai bahan kimia yang ada di dalam tubuh.
- Daging juga mengandung vitamin A, B serta D yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbagai vitamin tersebut tidak hanya membantu kesehatan mata, gigi serta tulang agar tetap kuat, namun juga dapat mendukung kerja sistem syaraf pusat sehingga dapat membantu kesehatan mental. Selain itu, mengkonsumsi daging juga dapat membantu dalam hal menjaga kesehatan kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar